Posted by : Rizky Eka Pratama Sabtu, 31 Maret 2018

Nama           : Rizky Eka Pratama
NPM            : 59414683
Kelas            : 4IA04
Mata Kuliah : Pengantar Komputasi Modern#

Komputasi Cloud

     Cloud Computing atau Komputasi Cloud adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer dalam suatu jaringan dengan pengembangan berbasis internet yang mempunyai fungsi untuk menjalankan program atau aplikasi melalui komputer-komputer yang terkoneksi pada waktu yang sama. Komputasi cloud ini menjadikan internet sebagai pusat server untuk mengelola data dan juga aplikasi user/pengguna. Teknologi tersebut mengizinkan para pengguna untuk menjalankan program tanpa instalasi dan mengizinkan pengguna untuk mengakses data pribadi sendiri melalui komputer dengan akses internet. Infrastruktur seperti media penyimpanan data dan juga perintah dari pengguna disimpan secara virtual melalui jaringan internet.

    Kemudian perintah-perintah tersebut dilanjutkan ke server aplikasi. Setelah perintah diterima di server aplikasi, lalu data diproses dan pada proses final pengguna akan disajikan dengan halaman yang telah diperbaharui sesuai dengan instruksi yang diterima sebelumnya sehingga pengguna dapat merasakan manfaatnya.

 
   Contohnya lewat penggunaan email seperti Gmail. Data di beberapa server diintegrasikan secara global tanpa harus mendownload software untuk menggunakannya. Pengguna hanya memerlukan koneksi internet dan semua data dikelola langsung oleh Google. Software dan memori atas data pengguna tidak berada di komputer tetapi terintegrasi secara langsung melalui sistem Cloud menggunakan komputer yang terhubung ke internet.


Komputasi GRID 

     Komputasi Grid adalah penggunaan sumber daya yang melibatkan banyak komputer yang terdistribusi dan terpisan secara geografis untuk memcahkan persoalan komputasi dalam skala besar. Komputasi Grid ini berkaitan erat dengan metode komputasi paralel. Metode tersebut dapat membagi kerja komputer. Ide awal Komputasi Grid dimulai dengan adanya distributed computing, yaitu mempelajari penggunaan komputer terkoordinasi yang secara fisik terpisah atau terdistribusi. Sistem terdistribusi membutuhkan aplikasi yang berbeda dengan sistem terpusat. Kemudian hal tersebut berkembang lagi menjadi paralel computing yang merupakan teknik komputasi secara bersaman dengan memanfaatkan beberapa komputer.

     Sebagai contoh, bila ada suatu perintah untuk mencari satu angka dari 100 angka, komputer tersebut memiliki 10 prosesor. Dengan adanya komputasi paralel, komputer tersebut dapat memecah kerja menjadi 10 bagian untuk mencari angka tersebut. Hal ini dapat mempercepat dan memperingan kerja komputer. Komputasi Grid semakin dikembangkan dengan adanya jaringan dan internet. Dengan jaringan, kerja komputer terbagi-bagi di satu tempat dan tempat lain, namun pekerjaannya tetap satu atau tetap terhubung. Contoh implementasi Komputasi Grid di Indonesia sendiri yaitu menggunakan sistem Grid yang diberi nama InGrid (Inherent Grid). Sistem komputasi Grid mulai beroperasi pada bulan Maret 2007 dan terus dikembangkan hingga saat ini. InGrid menghubungkan beberapa perguruan tinggi negeri dan swasta yang tersebar di seluruh Indonesia dan beberapa instansi pemerintahan seperti Badan Meteorologi dan Geofisika.

Virtualisasi  

   Virtualisasi adalah sebuah teknologi yang memungkinkan pengguna untuk membuat versi virtual dari sesuatu yang bersifat fisik, misalnya sistem operasi, storage data atau sumber daya jaringan. Tujuan dari virtualisasi adalah kinerja tingkat tinggi, ketersediaan, keandalan, dan untuk membuat dasar keamanan dan manajemen yang terpadu. Beberapa peralatan komputer dapat di virtualisasikan. Contoh peralatan komputer yang dapat di virtualisasikan adalah:

- Server. Mulai dari perspektif akses dan manajemen, sebuah server fisik tunggal dapat menjadi beberapa server yang biasa disebut dengan virtual server atau virtual machine.

- Desktop. Virtualisasi pertama memungkinkan pengguna untuk menjalankan beberapa sistem operasi desktop di dalam komputer yang sama. Yang kedua yaitu virtualisasi memungkinkan data dan layanan yang dimiliki oleh pengguna diletakkan di komputer yang digunakan bersama dengan data dan layanan milik orang lain.

- Storage. Satu tempat penyimpanan fisik dapat terlihat menjadi beberapa driver virtual. Dengan kata lain, dengan menggunakan windows yang terpisah di konsol manajemen yang umum, seorang admin dapat memperlakukan drive virtual seperti drive fisik.

- Application. Saat memvirtualisasi, aplikasi yang ditulis untuk sebuah lingkungan sistem operasi dapat dijalankan di lingkungan operasi yang lain untuk meningkatkan kecocokan aplikasi dan kemudahan pengelolaan. Operasi akan diarahkan ke sistem operasi yang sesuai.

- Network. Pada jaringa, sebuah router fisik dapat mendukung beberapa alamat IP untuk membuat router virtual. Sama seperti sebuah switch ethernet fisik dapat mendukung beberapa alamat MAC untuk membuat switch virtual. Sebuah hardware fisik dapat dibagi menjadi beberapa router atau switch virtual untuk mengurangi biaya.

Distributed Computation dalam Cloud Computing

    Komputasi terdistribusi adalah bidang ilmu komputer yang mempelajari sistem terdistribusi. Sebuah sistem terdistribusi terdiri dari beberapa otonom komputer yang berkomunikasi melalui jaringan komputer. Komputer berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama. Komputasi terdistribusi mentransformasikan banyak komputer dalam satu jaringan yang dapat digunakan secara efektif seperti halnya sebuah komputer sehingga memaksimalkan pengunaan sumber daya komputasi. Hal ini berarti setiap klien dalam jaringan dapat mengakses setiap file data yang terdapat dalam jaringan, menjalankan program komputer yang ada dalam jaringan.

     Suatu proyek komputasi terdistribusi juga sering melibatkan kompetisi dengan sistem terdistribusi lain. Kompetisi ini dapat bertujuan prestige, atau bermaksud membujuk pengguna untuk mendonasikan power pemrosesan ke proyek tertentu. Sebagai contoh, stat races adalah ukuran kerja suatu proyek komputasi terdistribusi, berapa kemampuan komputasi selama sehari atau bahkan seminggu.

 MapReduce & NoSQL 

   MapReduce dan NoSQL (Not Only SQL) adalah sebuah pemrograman framework guna untuk membantu user mengembangkan sebuah data yang ukurannya besar dan dapat terdistribusi satu sama lain. MapReduce adalah salah satu konsep teknis yang sangat penting di dalam teknologi cloud karena dapat diterapkannya dalam lingkungan komputasi terdistribusi. Salah satu contoh penerapan nyata MapReduce dalam suatu produk adalah yang dilakukan Google. Dari functional programming map dan reduce, Google bisa menghasilkan file system distributed yang sangat scalable.

   NoSQL adalah istilah untuk menyatakan berbagai hal yang di dalamnya termasuk database sederhana yang berisikan key dan value seperti Memcache, ataupun non-database relational seperti MongoDB, Cassandra, CouchDB, dll. NoSQL memungkinkan tidak membutuhkan skema tabel dan umumnya menghindari operasi join dan berkembang secara horizontal.

NoSQL Database 

    NoSQL adalah istilah yang dikenal dalam teknologi komputasi untuk merujuk kepada kelas yang luar dari sistem manajemen basis data yang di identifikasikan dengan tidak mematuhi aturan pada model sistem manajemen basis data relasional yang banyak digunakan. Database NoSQL merupakan horizontal terukur sedangkan pada SQL database vertikal terukur. Untuk memperbesar pada skala NoSQL hanya perlu tambahan server DB di cluster untuk load balancing.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome!

Foto saya
Saya Rizky Eka Pratama(1996) , Mahasiswa di Universitas Gunadarma Depok.

- Copyright © Rizky Eka Pratama - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -