Posted by : Rizky Eka Pratama
Minggu, 29 Januari 2017
Disusun oleh:
Marla Nur Assyifa (56414412)
M. Mugni Hadi (57414416)
Nurdita Rahmafitri (58414207)
Rizky Eka Pratama (59414683)
Syafinah Zeanah Dien (5A414557)
Kelas 3IA04
UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
2017
Pendahuluan
Pemodelan dan animasi 3D saat ini telah berkembang dengan pesat. Animasi 3D itu sendiri adalah proses pembuatan pergerakan gambar dalam lingkaran 3 dimensi. Terdiri dari 3 koordinat yaitu X, Y dan Z.. Prinsip kerja yang dibangun seperti shape, kerucut, kubus, dll. Animasi 3D secara keseluruhan dikerjakan menggunakan bantuan komputer. Melalui menu gerakan dalam program komputer, keseluruhan objek bisa diperlihatkan secara 3 dimensi. Animasi 3D ini sudah banyak diterapkan di berbagai bidang, seperti bidang pendidikan, hiburan, budaya, dll. Oleh karena itu, animasi 3D mulai banyak diminati untuk dipelajari lebih jauh.
Banyaknya penerapan animasi 3D di berbagai bidang, memberikan suatu cara untuk berinovasi dalam mempresentasikan sesuatu secara menarik. Salah satunya dalam bidang pendidikan, kita dapat menerangkan suatu materi diiringi dengan animasi agar terkesan lebih nyata dan mudah untuk dipelajari. Oleh karena itu, penyusun ingin membuat animasi 3D mengenai planet-planet di tata surya untuk memberikan kemudahan dalam memahami karakteristik planet-planet.
Animasi 3D ini memiliki cakupan seputar benda-benda yang ada pada tata surya seperti matahari dan planet-planet. Dengan adanya animasi planet 3D ini, diharapkan dapat mempermudah masyarakat publik dalam memahami karakteristik planet-planet.
Pembahasan
Konsep Blender
Dalam pembuatan animasi 3D ini menggunakan software Blender. Blender merupakan software untuk membuat desain, animasi, dan game berbasis 3 Dimensi. Blender bersifat open source dan gratis, namun fitur pada Blender 3D tidak kalah dengan software 3D komersial lainnya seperti 3D studio max, maya, dan XSI. Software ini tersedia untuk berbagai sistem operasi seperti windows, mac os, linux, dll. (1)
Gambar 1. Tampilan Awal Software Blander |
Gambar 2. Logo Software Blender |
Terdapat banyak sekali fitur yang ada pada software Blender. Untuk membuat suatu animasi sendiri pun harus melalui beberapa tahap, yaitu :
§ Modeling
Proses ini adalah proses pembuatan model objek dalam bentuk 3D di komputer. Model bisa berupa karakter seperti manusia, hewan, atau tumbuhan; atau berupa benda mati, seperti rumah, mobil, peralatan, dll. Model harus dibuat sesuai dengan ukuran dan skala pada sketsa desain/model yang telah ditentukan sebelumnya sehingga objek model akan tampak ideal dan proporsional untuk dilihat.(3)
§ Texturing
Proses ini adalah proses pemberian warna dan material (texture) pada objek yang telah dimodelkan sebelumnya sehingga akan tampak suatu kesan yang nyata. Pemberian material atau texture pada objek 3D akan mendefinisikan rupa dan jenis bahan dari objek 3D. Material atau texture dapat berupa foto atau gambar yang dibuat dengan aplikasi software 3D, seperti 3ds max, Maya, dan lain-lain, atau dengan bantuan software digital imaging seperti Photoshop, PhotoPaint, atau Gimp. (3)
§ Rigging
Proses ini adalah proses pembuatan tulang pada objek. Bisa juga diartikan sebagai metode pemberian atau pemasangan kerangka pada objek untuk selanjutnya dianimasikan. Pada rigging terdapat tahap pembuatan pembuatan rantai tulang armature, meliputi jumlah tulang yang diperlukan, dan pengaturan hirarki tulang. Hirarki antar tulang diatur agar pada saat menggerakkan tulang yang mempunyai hirarki lebih tinggi, tulang berhirarki lebih rendah darinya akan ikut bergerak. (3)
§ Lighting
Lighting adalah proses pembuatan dan pemberian cahaya pada model sehingga diperoleh kesan visual yang realistis karena terdapat kedalaman ruang dan pembayangan (shadow) objek. Tanpa adanya lighting, maka objek 3D anda menjadi tidak menarik dan juga tidak realistis. (3)
§ Animation
Animation adalah proses pembuatan animasi untuk model. Animasi dapat berupa gerakan, baik itu gerakan objek/model atau gerakan kamera untuk menciptakan animasi walktought, animasi flythrough, dan lain-lain. (3)
Algoritma Animasi Planet 3D
Teknik Pembuatan:
Modelling dan Texturing
Pada pentexturan atau pewaraan pada bumi terdapat beberapa cara, pada bumi yang telah saya buat membutuh kan lebih dari texture dengan kata lain kita tidak bias memasukan texture secara manual seperti pada planet yang lain. langkah pertama kita harus masuk kedalam nodes mode dimana kita dapat menambahkan texture lebih dari satu texture setelah masuk kedalam nodes mode klik shift+A yang beruguna untuk menambahkan shade, texture, noise, dll. Klik shift+ A lalu klik dan pilih texture lalu klik dan pilih image texture, image texture disini berguna untuk memberikan gambar atau texture untuk diberikan kedalam objek, setelah itu kita dapat mengimport gambar/texture untuk diberikan kedalam objek. Texture atau gambar tidak akan langsung mncul kedalam objek apabila kita merender, image texture ini harus dibantu oleh inputan lain yaitu texture coordinate setelah menghubungkan image texure dan texture coordinate maka texture pun akan muncul.
Gambar 3. Penggabungan Image Texture dan Texture Coordinate
Langkah selanjutnya adalah mengatur titik jatuh nya cahaya pada bumi. Seperti yang telah di jelaskan diatas untuk menambah texture, noise, input,shade, dll kita dapat meklik shift+A. untuk menentukan dimana cahaya akan jatuh kita dapat meklik Shift+A lalu klik shade lalu klik dan pilih Glossy BSDF dan pilih mix shader yang berguna untuk mencampurkan antara texture dengan cahaya yang akan kita buat, lalu untuk mengatur besarnya cahaya yang jatuh atau terangnya cahaya yang jatuh dapat diatur dengan Fac yang ada di mix shader .
Setelah mengatur jatuh nya cahaya langkah selanjutnya memberikan texture kembali seperti sebelum nya, texture kali ini berguna untuk memperjelas permukaan bumi yang wilayahnya memiliki warna putih. Disini saya memiliki 2 inputan yang satu yaitu image texture yang berfungsi untuk menambahkan texture ke benda dan yang stu lagi adalah invert berguna untuk menyamarkan texture putih yang saya import agar texture bumi yang sebelumnya tetap terlihat tetapi texture putih pun juga tetap terlihat dan hanya disamarkan saja.
Gambar 4. Penambahan texture ke dua pada objek
Seperti gambar diatas dapat kita lihat bahwa permukaan bumi pada bagian laut berubah warna menjadi silver, untuk mengembalikan warna laut seperti sebelum nya kita membutuhkan 2 inputan yaitu mix shader untuk menggabungkan antar Glossy BSDF dan Diffuse BSDF. Dan selanjutnya menambahkan satu inputan yaitu Fresnel yang akan disambukan oleh mix shader yang sebelumnya sudah ditambahkan.
Gambar 5. Penggabungan Glossy BSDF , Difuse BSDF dan Fresnel |
Berikutnya kita masih akan menambahkan texture pada bumi, kali ini texture yang digunakan berguna agar permukaan bumi menjadi terlihat nyata. Seperti langkah sebelumnya inputan yang digunakan untuk memasukan texture kedalam objek yaitu Image texture, lalu inputan agar objek bumi terlihat nyata kita memerlukan inputan yaitu Bump. Dibawah ini merupakan gambar sebelum objek di berikan Bump dan sesudah diberikan. Bump dapat diatur kejelasan nya dengan strength semakin besar strength semakin jelas efek bump yang diberikan
Gambar 6. Penambahan Bump |
Gambar 7. Tampilan permukaan planet bumi |
Selanjutnya kita akan memberikan awan pada permukaan bumi, disini saya tidak langsung menambahkan texture awan yang telah ada. Tetapi disini saya membuat objek baru dengan cara, pertama-tama kita akan merubah mode menjadi object mode setelah itu klik Z kemudian klik pada keyboard Shift+D yang berguna untuk menduplikasi objek yang ada lalu disini kita akan memperbesar ukuran objek yang telah kita duplikat dari objek pertama. Perlu diperhatikan untuk tidak memindahkan objek kedua keluar dari objek pertama yang berarti membiarkan kedua objek bertumpuk satu sama lain, pada pembesaran objek kedua disini kita hanya sedikit membesarkan objek kedua sedikit lebih bedar dari objek pertama. Setelah itu agar kedua objek yang bertumpukan tidak tertukar dapat diberikan nama dengan objek pertama = bumi dan objek kedua = awan.
Selanjutnya klik objek awan lalu kita akan kembali kedalam nodes mode disni kita akan kembali memberikan texture untuk objek awan, seperti sebelumnya untuk menambahkan texture kita memerlukan Image texture kemudian Texture coordinate.
Gambar 8. Penggabungan Image Texture dan Texture Coordinate
Selanjutnya agar objek pertama bumi dapat terlihat disini kita memerlukan shader yaitu transparent agar objek kedua yaitu awan dapat seperti transparan dan objek pertama dapat terlihat, disini kita juga membutuhkan shader yaitu mix shader yang berfungsi untuk menyatukan antara transparent, diffuse BSDF dan image texture.
Gambar 9. Penambahan Mix shader |
Setelah itu saya juga menambahkan vector bump seperti langkah diatas yang akan berfungsi memperjelas awan yang terlihat blur.
Gambar 10. Penambahan Bump
Animating
Selanjutnya beralih ke proses animating. Pada proses ini, objek bumi akan diatur bagaimana objek tersebut akan ditampilkan hitungan. Pilih animation layout pada screen layout di menu bar
.lalu kita akan melihat tampilan seperti ini.
Gambar 11. Tampilan Layout Animation |
Klik pada panel frame di bawah, waktu untuk memulai pergerakan. Lalu klik kiri objek bumi dan camera kemudian klik short key I pilih LocRotScale. Ini dimaksudkan untuk mengunci tampilan agar terlihat seperti itu baik dari lokasi rotasi dan ukuran objek. Setelah itu kita klik lagi waktu berakhir pergerakan di panel frame. Langkah yang digunakan sama, setelah klik pada panel frame kita kan melakukan LocRotScale pada objek bumi dan kamera. Lalu kita geser kamera untuk mengubah posisi objek agar terlihat berjalan, membesar atau mengecil.
Pada panel frame terdapat deretan angka yang memiliki fungsi sebagai waktu untuk melakukan animasi. Start diisi dengan waktu awal memulai animasi dan end diisi dengan waktu akhir melakukan proses animasi. Deretana angka di 0, 20, 40 .. dst adalah waktu animasi yang dapat dipakai, memiliki perhitungan 24fps yaitu 24 frame dalam satu detik.
Gambar 12. Frame |
Rendering
Setelah proses animating selesai, langkah terakhir yaitu rendering. Setelah proses pembuatan animasi selesai, selanjutnya tinggal proses rendering. Masuk ke panel Render. Pada pilihan Output, tentukan tempat keluaran file yang telah di render. Pada bagian output, pilih jenis format apa yang akan digunakan sebagai hasil output dari projek blender ini. Karena kami akan membuat sebuah video animasi, kami memilih AVI JPEG yang memiliki kualitas tampilan yang baik. Atur pula di folder mana file AVI JPEG tersebut akan disimpan.
Gambar 13. Subtools pada panel Render
Setelah menentukan output keluaran dan format file, selanjutnya tinggal merender hasil kerjaan kita. Klik Animation, secara otomatis objek yang telah dibuat tadi akan merender.
Gambar 14. Subtools Animation pada panel Render |
Ini adalah proses saat rendering, ada informasi mengenai rendering di atas dekat menu bar, dan berapa persen proses render terlah dilakukan. Persen disini dilakukan dalam 1 frame bukan sekeluruhan. Dalam 1 detik terdiri dari 24 frame.
Gambar 15. Proses rendering |
Penutup
Animasi 3D adalah proses pembuatan pergerakan gambar dalam lingkaran 3 dimensi. Terdiri dari 3 koordinat yaitu X, Y dan Z. banyak software pendukung animasi 3D di antaranya yang kami pakai adalah Blender. Dalam pembuatan animasi 3D Planet terdapat beberapa tahap yaitu modelling objek, texturing, animating dan rendering.
Daftar Pustaka
(1) Hendratman, Hendi. 2015. The Magic Of Blender 3D Modelling. Bandung : Informatika.
(2) Mordhoko, Kristio. 2014. Pengertian Seputar Animasi 3 Dimensi. Diakses pada (2016/12/10), dari http://ryoutashiba.blogspot.co.id
(3) Diyono, Wahyu. 2014. Pengertian dan Penjelasan Modeling. Diakses pada (2016/12/10), dari http://master-andro.blogspot.co.id
(4) Setiawan, Agus. 2015. Mengenal Blender 3D Software Populer. Diakses pada (2016/12/10), dari http://www.transiskom.com
Welcome!
- Rizky Eka Pratama
- Saya Rizky Eka Pratama(1996) , Mahasiswa di Universitas Gunadarma Depok.